Antara Tauqifi dan Ijtihadi: Pandangan Imam Al-Suyuti dalam Penamaan Surah Al-Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.2024/mqxfm318Abstract
Penamaan surah dalam Al-Qur'an bervariasi, dengan beberapa surah memiliki lebih dari satu nama, sebagaimana dicatat oleh Imam al-Suyuti dalam al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur’an. Para ulama berbeda pendapat mengenai apakah nama-nama surah bersifat tauqifi (ditetapkan secara ilahi) atau ijtihadi (berdasarkan interpretasi ulama), sebuah perdebatan yang juga dibahas oleh Imam al-Suyuti. Penelitian ini mengkaji pandangan al-Suyuti tentang penamaan surah dan konsistensinya dalam penerapan konsep tersebut di berbagai karyanya, termasuk Dur al-Manthur fi Tafsir bi al-Ma'thur, Tafsir al-Jalalayn, dan Asrar Tartib al-Qur’an, dengan pendekatan historis-kritis-filosofis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa menurut Imam al-Suyuti, nama-nama surah sebagian bersifat tauqifi dan sebagian lagi ijtihadi, karena tidak semua memiliki dasar sejarah yang jelas. Namun, ditemukan inkonsistensi dalam karyanya, seperti variasi nama surah di berbagai buku. Sebagai contoh, Surah Yunus disebut al-Sabi’ah dalam satu karya, tetapi tidak disebutkan dalam karya lainnya. Ketidakkonsistenan ini mungkin disebabkan oleh kelupaan atau upaya sengaja untuk melengkapi studi sebelumnya.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 STAI RAYA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.